Basri Salama Kembali Pimpin Partai Hanura Maluku Utara hingga 2030

Pimpinan DPC 10 Kabupaten Kota kompak foto bersama ketua DPD terpilih Basri Salama / Dok : LM

LENTERA MALUT – Proses pemilihan Basri Salama sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku Utara untuk periode 2025-2030 berlangsung dalam suasana yang sangat kondusif. Musyawarah daerah (Musda) diadakan di Gedung Dhuafa Center, di mana para peserta berkumpul untuk mendiskusikan arah dan tujuan partai ke depan.

Dalam musyawarah, yang dihadiri oleh pimpinan daerah dan perwakilan dari DPC partai di seluruh 10 kabupaten/kota, Basri Salama terpilih secara aklamasi tanpa adanya penantang. Keputusan ini mencerminkan kepercayaan yang besar dari anggota partai terhadap kepemimpinannya.

Pemilihan aklamasi ini menunjukkan tidak hanya dukungan yang kuat dari para kader, tetapi juga stabilitas yang ada di dalam tubuh Partai Hanura di Provinsi Maluku Utara. Keberhasilan Basri dalam meraih kepercayaan ini menandakan bahwa dia telah berhasil membangun kerja sama, komunikasi yang baik, dan hubungan yang solid dengan anggota partai.

Basri kembali terpilih sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku Utara untuk periode 2025-2030 yang berlangsung di Gedung Dhuafa Center, Kota Ternate, pada malam hari Senin, (16/6/2025)

Basri kepada awak media mengucapkan terima kasih kepada seluruh DPC yang telah mempercayakan dirinya kembali memimpin partai besutan Oesman Sapta Odang ini, olehnya ia pun mengaku merasa terhormat menerima mandat ini.

Dalam sambutannya, Basri menggarisbawahi tantangan anggaran yang dihadapi oleh semua institusi, termasuk partai politik. Meskipun ada keterbatasan, Partai Hanura tetap menunjukkan kekokohan dan bisa menggelar Musda dengan baik.

Ia juga menyampaikan kritik tajam kepada mereka yang memanfaatkan politik untuk kepentingan pribadi. “Kalau masuk politik hanya untuk cari kursi… lebih baik jadi pedagang!” serunya di tengah sorakan tepuk tangan yang meriah.

Basri menjelaskan bahwa Musda bukanlah sekadar seremonial. Ini merupakan bagian dari konsolidasi partai. Meskipun masa jabatannya berakhir pada 21 Mei lalu, ia menerima perpanjangan untuk melaksanakan Musda sesuai instruksi dari DPP Hanura.

Ia menekankan bahwa tujuan utama bukanlah Musda itu sendiri, tetapi kerja nyata untuk rakyat. Basri menegaskan akan fokus pada konsolidasi kerja dan pembentukan infrastruktur partai hingga tingkat desa, dengan target mempertahankan lima kursi dan meningkatkan dari 11 kursi di kabupaten/kota menjadi minimal 20 kursi di masa mendatang.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *