LENTERA MALUT – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda secara resmi menyampaikan dokumen Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara tahun 2025–2029 dalam sidang paripurna masa persidangan ke-III DPRD Provinsi Maluku Utara, yang digelar di Sofifi pada Senin, (28/7/2025).
Dalam penyampaiannya di hadapan Anggota DPRD, jajaran perangkat SKPD Pemerintah Provinsi Maluku Utara, serta para tamu undangan, Gubernur mengungkapkan bahwa penyusunan RPJMD telah melalui sejumlah tahapan, antara lain konsultasi publik, pembahasan bersama DPRD, koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“RPJMD ini memuat visi pembangunan Maluku Utara lima tahun ke depan, yakni Maluku Utara Bangkit, Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan serta Berkelanjutan,” ujar Sherly.
Visi tersebut dijabarkan ke dalam enam misi, enam tujuan, serta 15 sasaran pembangunan, sebagai berikut:
- Transformasi Sosial dan Sumber Daya Manusia Berkualitas.
Tujuan: Meningkatkan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing.
Sasaran: Peningkatan sektor kesehatan, pendidikan, sosial, dan pembangunan keluarga. - Kemandirian Ekonomi dan Hilirisasi. Tujuan: Mewujudkan ekonomi daerah berbasis produktivitas dan teknologi. Sasaran: Peningkatan nilai tambah sektor unggulan, penguatan ekonomi kreatif, dan ketahanan pangan.
- Reformasi Tata Kelola Pemerintahan. Tujuan: Mewujudkan pemerintahan yang inklusif, adaptif, dan berbasis digital.Sasaran: Peningkatan layanan publik dan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) guna menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan berintegritas.
- Demokrasi, Stabilitas, dan Investasi. Tujuan: Menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Sasaran: Peningkatan indeks demokrasi dan peningkatan investasi daerah.
- Ketahanan Sosial Budaya dan Lingkungan. Tujuan: Mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal. Sasaran: Pelestarian budaya, peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan penanggulangan bencana.
- Pembangunan Wilayah Kepulauan. Tujuan: Pemerataan pembangunan wilayah. Sasaran: Peningkatan Indeks Desa, konektivitas antarwilayah, dan daya saing daerah.
Untuk mendukung visi dan misi tersebut, Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah menyusun program-program prioritas, antara lain:
- Pendidikan gratis dan berkualitas, serta revitalisasi SMA, SMK, dan SLB.
- Penerapan Universal Health Coverage (UHC) dan peningkatan layanan di Rumah Sakit Provinsi.
- Penguatan sektor pertanian, perikanan, ketahanan pangan, dan konektivitas wilayah.
- Pengembangan infrastruktur dasar serta transformasi digital. Guna percepatan pembangunan Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara. (Red)