SOFIFI — Setelah delapan bulan menjabat Pelaksana Tugas (Plt), Abubakar Abdullah atau yang akrab disapa Aka akhirnya resmi dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut). Pelantikan digelar di Ruang Bidadari, Lantai 4 Kantor Gubernur Sofifi, Kamis (6/11/2025).
Sebelum dilantik, Aka dikenal publik sebagai Sekretaris DPRD (Sekwan) Malut. Ia ditugaskan langsung oleh Gubernur Sherly Tjoanda Laos untuk mengawal program Sekolah Gratis, salah satu visi misi utama pasangan Sherly–Sarbin.
Dengan dukungan anggaran sebesar Rp34 miliar dari APBD 2025, Aka ditantang memastikan program pendidikan gratis berjalan efektif di tingkat SMA, SMK, dan SLB.
Usai dilantik, Aka menegaskan dua amanah besar dari Gubernur: memastikan pemerataan akses pendidikan dan meningkatkan mutu belajar di seluruh wilayah Maluku Utara.
“Ini pekerjaan besar untuk menurunkan angka putus sekolah. Kami tidak bisa bekerja sendiri, semua pemangku kepentingan di kabupaten dan kota harus ikut bergerak,” ujarnya.
Berdasarkan data Dikbud, jumlah anak putus sekolah di Malut mencapai sekitar 35 ribu orang. Angka ini disebut Aka cukup tinggi dan menjadi tantangan utama di masa kepemimpinannya.
Sebagai langkah strategis, Pemprov Malut menyiapkan program Gerakan Mengembalikan Anak Sekolah (Gemas) Malut, yang rencananya diluncurkan bertepatan dengan Hari Guru Nasional.
Melalui Gemas Malut, Dikbud akan menghidupkan kembali konsep Sekolah Terbuka dan memperkuat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di berbagai daerah. Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak mengikuti ujian kesetaraan paket A, B, maupun C.
“Kami ingin setiap anak punya kesempatan kedua untuk belajar. Tidak ada alasan anak Maluku Utara tidak bersekolah,” tegas Aka.
Ia juga menyebut, timnya tengah memetakan faktor utama penyebab anak putus sekolah. Hasil awal menunjukkan ekonomi lemah, pernikahan dini, dan keterbatasan lapangan kerja menjadi penyebab dominan.
“Amanah ini akan kami jalankan dengan kerja keras, kolaborasi lintas sektor, dan semangat membangun generasi Maluku Utara yang cerdas,” pungkasnya.







