LENTERA MALUT — Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Ternate, Lutfi Israr, mengimbau calon penumpang untuk membeli tiket kapal Pelni melalui channel digital resmi guna menghindari antrean panjang dan praktik penipuan.
“Pembelian tiket sebaiknya dilakukan melalui kanal digital yang bekerja sama dengan Pelni, seperti Livin’ by Mandiri, BNI, BCA, maupun Pelni Mobile,” ujar Lutfi saat ditemui di kantornya di kawasan Pelabuhan Ahmad Yani, Kota Ternate, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, pembelian melalui platform digital akan memudahkan penumpang karena tiket bisa didapatkan kapan saja tanpa perlu datang ke loket. Selain itu, cara ini juga menekan risiko penipuan yang sering terjadi melalui media sosial atau perantara tidak resmi.
“Kami menghindari penipuan yang kerap terjadi lewat Facebook, Instagram, atau calo yang tidak bekerja sama dengan Pelni. Sudah banyak kasus penumpang tertipu karena membeli lewat jalur tidak resmi,” tegasnya.
Lutfi menekankan bahwa tiket yang dibeli harus sesuai dengan identitas penumpang, karena petugas akan melakukan proses boarding dan check-in berdasarkan data tersebut. Tiket dengan identitas tidak sesuai berpotensi merugikan penumpang.
Selain itu, Pelni juga mengingatkan agar penumpang tidak membawa barang melebihi 40 kilogram. Barang yang melampaui batas tersebut akan dikenakan biaya tambahan sesuai tujuan pelabuhan.
“Seluruh barang bawaan penumpang akan melewati pemeriksaan x-ray yang disiapkan oleh PT Pelindo sebelum naik ke kapal,” tambah Lutfi.
Ia juga menyarankan calon penumpang untuk membeli tiket sejak jauh hari, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), karena biasanya tiket cepat habis.
“Kami terus mengimbau agar pembelian tiket dilakukan lebih awal dan hanya melalui kanal resmi. Jangan tergoda membeli dari pihak yang tidak jelas,” katanya menegaskan.
Pelni juga mengingatkan agar penumpang tidak membawa barang-barang terlarang ke atas kapal demi keselamatan dan kenyamanan bersama.(Red)







