LENTERA MALUT — Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Maluku Utara masih berjalan belum merata. Padahal, program ini menjadi salah satu prioritas nasional untuk menekan angka stunting dan meningkatkan asupan gizi kelompok rentan.
Forum Kepala Bappeda se-Maluku Utara kembali membahas progres pelaksanaan program tersebut. Dalam forum itu, Kepala Bappeda Maluku Utara, Dr. Muhammad Sarmin S. Adam, SSTP, M.Si, memaparkan bahwa terdapat 406.008 warga yang terdata sebagai penerima potensial MBG.
Sasaran tersebut terdiri dari:, 360.997 siswa, 556 ibu hamil, 25 ibu menyusui, 44.430 balita dan lansia.
Halmahera Selatan menjadi daerah dengan penerima terbanyak yakni 77.815 jiwa, disusul Halmahera Utara (65.186) dan Kota Ternate (54.031). Sedangkan Halmahera Tengah tercatat paling sedikit, yakni 21.761 penerima potensial.
Namun dari total sasaran se-Malut, realisasi program baru mencapai 22,68 persen atau 92.068 orang.
Daerah dengan Realisasi Tinggi dan Rendah
- Kota Ternate menjadi daerah dengan progres terbaik dengan 37.093 penerima atau 68,65 persen. Namun sejumlah daerah tertinggal jauh, di antaranya:
- Tidore Kepulauan: 10,10%
- Halmahera Utara: 6.575 penerima dari 65.186
- Halmahera Barat: 3.990 dari 37.087 sasaran
- Halmahera Selatan: 12.809 penerima (16,46%)
Daerah dengan capaian terendah yaitu:
Halmahera Tengah 0%
Halmahera Timur 0%
Kepulauan Sula 0%
Selain penyaluran, tantangan lain berada pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur penyedia makanan. Dari 140 dapur yang ditargetkan aktif, hingga kini baru 28 dapur yang berjalan — atau hanya 20 persen.
Sarmin menegaskan bahwa aktivasi dapur dan percepatan penyaluran makanan perlu diprioritaskan agar target program nasional dapat tercapai.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi gizi dan kesehatan masyarakat Maluku Utara secara merata melalui penyediaan makanan sehat yang tepat sasaran,” ujarnya.
Program MBG masih berproses, tetapi data pelaksanaan menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah untuk memastikan seluruh kelompok rentan mendapatkan manfaat secara setara. (Red)







