Hukum  

Ditegur Masalah Kebersihan, Oknum Polisi Diduga Keroyok Seorang Warga di Ternate

Unknown's avatar
Ilustrasi / Dok : kabaraspirasi.com

LENTERA MALUT — Sofyan Samsudin alias Opan (34), warga Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, melaporkan dugaan pengeroyokan yang dialaminya oleh seorang perwira polisi aktif bersama dua putranya. Insiden ini diduga bermula dari masalah kebersihan di halaman kontrakan milik paman Sofyan yang ditempati oleh pedagang sayur keliling, Uti Pepin, asal Gorontalo.

Menurut Sofyan, seperti mengutip dari indotimur.com pada Rabu, (3/12/2025) dikatakannya, perselisihan awal muncul antara istrinya dengan istri dan saudara perempuan terduga pelaku terkait kebersihan lingkungan. Saat Sofyan dan istrinya datang menenangkan penghuni kontrakan, terjadi saling dorong antara istri perwira polisi dan anak perempuannya, MA alias Anda, dengan istrinya.

Puncak konflik terjadi saat Sofyan hendak pulang bekerja, namun malam harinya sekitar pukul 18.15 WIT, terduga pelaku — Iptu AA alias Ansar, bersama anaknya EFA alias Eko dan Brigade RA alias Rezky — diduga mendatangi kediaman Sofyan dengan maksud mencari istrinya. Sofyan mengaku sempat mencegah dan mengajak berdiskusi, namun dirinya kemudian dipukul dan ditendang hingga mengalami luka lebam di wajah dan perut.

Korban menyatakan, dalam kejadian tersebut, ia sulit memastikan siapa yang memukul karena posisi membungkuk untuk melindungi diri. Sofyan segera membuat laporan resmi ke SPKT Polres Ternate pada 30 November 2025 pukul 20.30 WIT dengan nomor laporan STPL/297/XI/2025/SPKT/Res Ternate/Polda Malut dan menjalani visum di RS Bhayangkara.

Identitas terduga pelaku adalah: Iptu AA alias Ansar, perwira polisi aktif di Polres Pulau Morotai, EFA alias Eko, anak pertama yang diketahui bekerja sebagai security Bank BRI Cabang Maba, Halmahera Timur, Brigade RA alias Rezky, anggota Brimob Polda Malut

Sofyan menegaskan dirinya menyesali tindakan oknum aparat dan berharap kasus ini mendapat perhatian serius. Ia meminta Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, dan Kapolres Ternate, AKBP Anita Ranta Yulianto, untuk menindak tegas para pelaku agar menjadi contoh dan mencegah arogansi terhadap warga sipil di masa mendatang.

Hingga berita ini dimuat, media juga tengah berupaya mencari keterangan resmi terkait penanganan laporan tersebut kepada pihak terkait. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *