LENTERA MALUT – Sejak pagi hari Bilhan Gamaliel Anggota DPRD Kota Ternate sudah pergi mengawali kerja serap aspirasi atau reses perdananya ke Dapil I Ternate Tengah dengan didampingi staf pegawai Setwan pada Jumat, (10/1/2025).
Alumnus sarjana teknik itu langsung turun di Kelurahan Kampung Makasar Timur. Ia dikeluhkan warga terkait drainase yang setiap kali masuk musim penghujan menjadi masalah. “Setiap masuk musim penghujan depan Pandara Kananga airnya selalu tergenang,”katanya.
Padahal disebutkannya itu salah satu tempat wisata sehingga akan mengurangi nilai wisata atau pemandangannya. “Waktu turun di lapangan ada beberapa saluran yang tersumbat yang harus diperbaiki. Ini supaya aliran air itu jangan ada di atas permukaan aspal,”sebutnya.
Ko Bil panggilan akrab Bilhan itu mengatakan, perhatian dari pemerintah sangat dibutuhkan agar memperbaikinya. Selain itu ia menemukan banyak sedimentasi pasir dan tanah di barangka (kali mati) yang harus dikeruk. Karena saat hujan debit air yang banyak selalu meluap keluar.
Ada juga keluhan terkait pembuatan pembatas barangka di kawasan pasar Gamalama. Karena dikhawatirkan ada anak kecil yang bermain saat hujan deras bisa terjatuh dan terseret aliran sungai. Ia juga menyentil masalah kebersihan sampah yang harus dijaga oleh warga.
Ko Bil juga menemukan adanya armada kaisar pengangkut sampah yang rusak dan perlu diperbaiki. Ini karena anggaran perbaikan armada tersebut cukup besar. Ia pun memberikan solusi agar pemerintah menyiapkan langkah strategis mencari rekanan yang bisa memperbaiki.
“Supaya mobil itu jangan terdiam karena saya dengar tadi sudah kurang lebih 6 bulan mobil itu tidak bisa digunakan dan tentunya ini mengganggu pelayanan masyarakat karena tadi informasinya 8 RT itu mobil hanya bisa angkut sampah di satu RT dan itu sangat mengganggu,”sahutnya.
Masalah genangan air juga ditemuinya disamping toko bangunan Makmur Utama dan Taman Nukila. Untuk itu ia menekankan kepada Pemkot melalui Dinas PUPR secepatnya mengambil langkah eksekusi. Karena saat turun tadi didampingi pegawai PUPR disampaikan memang sudah ada rencana memperbaiki masalah genangan air di sejumlah titik.
Berikut saat ia turun di salah satu tempat ibadah di bagian klenteng Kelurahan Gamalama kalau saat hujan airnya meluap keluar dan mengganggu tempat ibadah. Disampaikan masyarakat disitu juga kalau setiap hujan selalu resah karena air hujan masuk dalam rumah.
“Saya berpesan kepada semuanya apabila ada hal-hal yang urgent, cepat memberitahukan supaya kita bisa bersama-sama berkolaborasi dengan pemerintah untuk mencari solusi,”
“Terakhir saya mengharapkan dari Dinas PUPR dalam melakukan segala sesuatu seperti perencanaan planning dan kualitas itu harus diperhatikan,”pintanya menutup. (Red)