DAK Pendidikan Kota Ternate Rp1,6 Miliar, Begini Penjelasan Kadis


LENTERA MALUT – Dana Alokasi Khusus (DAK) pekerjaan fisik bidang pendidikan sejatinya digunakan untuk peningkatan fasilitas sarana dan prasarana sekolah. Hal ini dalam rangka menunjang taraf dan mutu pendidikan di daerah.

Pemerintah Kota Ternate sendiri melalui Dinas Pendidikan (Disdik) pada tahun 2025 diketahui mendapatkan DAK kurang lebih sebesar Rp 1,6 miliar dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen). Padahal tahun kemarin besaran DAK berjumlah Rp 37 miliar.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Ternate, Muchlis Djumadil menjelaskan bahwa anggaran DAK pendidikan tahun 2025 mengalami penurunan yang drastis dan dirasakan hampir sama di seluruh Indonesia.

“DAK yang baru muncul ini setelah saya menelpon dengan orang Kementerian ini cuma DAK pengadaan alat. Kalau untuk fisik seperti rehab pekerjaan pembangunan itu wacananya kemarin akan dialihkan ke Balai Kementerian PU atau Perkim,” ucapnya dikonfirmasi di gedung Parlemen Kota Ternate Jum’at kemarin (17/1/2025).

Mantan Kabid Perencanaan Dinas Pendidikan ini mengucapkan telah menerima informasi dari Kemdikdasmen bahwa dari pihak balai kementrian PU sudah turun mendata dan melakukan verifikasi akhir. Itu dilakukan setelah pihaknya telah melakukan verifikasi awal pemberkasan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Menurutnya memang Kementerian Pendidikan sendiri sampai sekarang ini pembahasannya masih menjadi tarik-menarik. Apakah nanti pekerjaan akan dialihkan ke Kementerian PU ataukah Kementerian Pendidikan yang melaksanakan DAK sama seperti tahun sebelumnya.

“Ini yang masih tarik menarik. Tapi perlu diketahui bahwa DAK yang masuk seluruh Indonesia ini baru DAK untuk peralatan. Kami dapat Rp 1,6 miliar. Regulasi dan aturan yang jelas belum keluar sampai sekarang,”beberny

Soal upaya Dinas untuk mendapatkan tambahan DAK, ia memastikan akan terus memperjuangkan itu karena pihaknya telah menginput di Dapodik dan di KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran).

“Pasti. Sampai proses berjalan itu kita masih optimis nominal anggaran yang dimasukkan itu sekitar Rp 20 miliar lebih. Kalau memang itu dikembalikan ke Kementerian Pendidikan dan regulasinya jalan ya kita akan mendapat sesuai itu,”pungkasnya

Ditanyakan soal progres pekerjaan DAK fisik tahun 2024 kemarin Muchlis menyebutkan sudah hampir 100 persen selesai. Namun terdapat tiga sekolah yang pekerjaannya dilakukan penambahan waktu pekerjaan alias adendum hingga akhir bulan ini, yakni di SD Negeri 60, 38 dan satu sekolah yang lupa disebutnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *