Dukung Peningkatan Literasi di Ternate, TJSL PELNI Resmikan Taman Baca

LENTERA MALUT – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT PELNI meresmikan Taman Baca di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, pada Kamis (31/7/2025), sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI Anik Hidayati, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy, Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, Kepala Cabang PELNI Ternate Lutfi Israr, VP Treasury dan TJSL PELNI Fauziah Ferryna, Bunda Literasi Kota Ternate Marliza M. Tauhid, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat setempat.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI, Anik Hidayati, dalam sambutannya menjelaskan bahwa taman baca ini merupakan hasil kolaborasi antara PELNI, Pemerintah Kota Ternate, dan Relawan Nusantara yang dirancang untuk menjadi ruang edukatif dengan berbagai program kreatif.

“Kami menghadirkan sejumlah kegiatan seperti Pekan Kreasi yang mengembangkan keterampilan dan kreativitas, Pekan Wisata Bahasa yang mengenalkan bahasa lokal Ternate, Tidore, serta Bahasa Inggris melalui pembelajaran interaktif, dan masih banyak lagi,” ungkap Anik.

Selain itu, terdapat pula program Pekan Imajinasi yang melatih keterampilan berbicara dan teknologi, Pekan Religi untuk kegiatan keagamaan seperti mengaji, serta ruang inspirasi nilai-nilai spiritual. Program fun learning juga dihadirkan sebagai sarana edukasi luar ruang bagi anak-anak yatim, dhuafa, dan komunitas belajar di pesisir, dengan pendekatan belajar sambil bermain.

Salah satu program unggulan adalah volunteer karyawan PELNI yang turut berperan aktif dalam kegiatan bersama masyarakat dan anak-anak di Ternate. Dalam mendukung keberadaan taman baca ini, PELNI juga menyediakan berbagai fasilitas seperti buku, laptop, TV LED, papan tulis, rak dan meja belajar, lemari, karpet, hingga sarana penunjang lainnya.

“Taman Baca ini menjadi wujud nyata komitmen PELNI untuk mendukung peningkatan literasi di wilayah timur Indonesia. Kami berharap program ini dapat membantu mengatasi persoalan rendahnya kemampuan membaca dan menulis di daerah ini,” tambah Anik.

Melalui program TJSL ini, PELNI tidak hanya fokus pada literasi, tetapi juga berupaya membuka peluang pemberdayaan masyarakat lokal lewat kegiatan edukatif dan inspiratif.

Seluruh program TJSL PELNI berlandaskan pada pilar Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah diadopsi Kementerian BUMN ke dalam kebijakan TJSL BUMN. Pilar-pilar tersebut meliputi aspek sosial, ekonomi, lingkungan, serta tata kelola dan hukum.

PT PELNI (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pelayaran. Saat ini, PELNI mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan singgah di 74 pelabuhan.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 30 trayek kapal perintis yang menjangkau 230 pelabuhan dengan total 522 ruas untuk wilayah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan). PELNI juga mengoperasikan 18 kapal rede, 8 trayek tol laut, serta satu trayek khusus untuk kapal ternak. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *