LENTERA MALUT – Sambutan Hangat di Bandara Sultan Babullah Pada pagi hari Rabu, 5 Maret 2025, kedatangan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, di Bandara Sultan Babullah, Ternate, menjadi momen yang tak terlupakan.
Sejak pagi buta, suasana bandara sudah diramaikan oleh jajaran Forkompinda, para pejabat pemerintah daerah, dan ratusan simpatisan yang telah berkumpul untuk menyambut pemimpin baru mereka.
Kebahagiaan terlihat jelas di wajah banyak orang, sementara nuansa semangat membara menyelimuti lokasi tersebut. Diantara kerumunan simpatisan kompak menggunakan baju Pasangan Gubernur Sherly Sarbin nomor urut 4.
Hal ini menandakan dukungan yang kuat untuk Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara. Para simpatisan, yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pemuda hingga orang tua, melantunkan yel-yel serta teriakan yang mengekspresikan rasa bangga dan harapan.
Di tengah sorakan yang menggema, Sherly dan anaknya, Edbert, melangkah keluar dari pintu bandara dengan senyuman yang mencerminkan kebahagiaan serta rasa haru. Terlihat juga Wagub Sarbin Sehe mengiringi langkah Istri mendiang Benny Laos itu.
Kehadiran mereka disambut oleh tepuk tangan meriah, menunjukkan bahwa masyarakat Maluku Utara memiliki harapan besar terhadap kepemimpinan Gubernur baru ini.
Reaksi dari Sherly Tjoanda dan Edbert pun menciptakan suasana yang lebih hangat. Sherly tampak terharu dengan sambutan tersebut dan secara terbuka mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir.
Sementara itu, Edbert, yang berada di samping ibunya, terlihat bersemangat dan ikut melambai kepada para simpatisan. Momen ini menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Maluku Utara, dan menegaskan komitmen Gubernur Maluku Utara untuk mendengar aspirasi warganya dan bekerja demi kemajuan daerah.
Sebelumnya
setelah menyelesaikan pembekalan di Akademi Militer Akmil Magelang, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, melanjutkan kunjungan kerjanya dengan mengunjungi beberapa kementerian dan lembaga penting di Indonesia.
Kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi mencerminkan komitmen Gubernur untuk mengembangkan dan membawa kemajuan bagi wilayah yang dipimpinnya.
Dengan tujuan yang jelas, kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dalam berbagai bidang yang relevan bagi masyarakat Maluku Utara.
Salah satu kementerian yang dikunjungi adalah Kementerian Pertanian, di mana Gubernur Sherly membahas masalah pertanian yang selama ini menjadi tantangan bagi provinsi tersebut.
Dalam pertemuan ini, diharapkan muncul program-program yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian lokal serta meningkatkan pendapatan petani.
Gubernur Maluku Utara juga berencana untuk memfasilitasi transfer teknologi yang diperlukan untuk peningkatan hasil tani, serta akses yang lebih baik terhadap sumber daya pertanian dan pelatihan bagi petani.
Selain itu, kunjungan ke Badan Gizi Nasional juga menjadi fokus penting dalam agendanya. Gubernur Sherly ingin memastikan bahwa program-program gizi nasional dapat diimplementasikan di Maluku Utara untuk mengatasi masalah gizi yang masih menjadi isu di wilayah ini.
Dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga tersebut, diharapkan terjadi intervensi yang lebih efektif dalam bidang kesehatan dan nutrisi masyarakat, yang merupakan bagian integral dalam pengembangan sumber daya manusia di Maluku Utara.
Melalui rangkaian kunjungan tersebut, Gubernur Maluku Utara berkomitmen untuk menggali potensi yang ada di daerahnya, guna mempercepat pembangunan dan menjawab tantangan yang ada di kawasan tersebut.
Pada
Hari yang bersejarah ini, kedatangan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, di Ternate tidak hanya menjadi sebuah peristiwa politik, tetapi juga menandai momen penting dalam tradisi lokal masyarakat. Setelah mendarat di bandara, Sherly diiringi oleh ratusan simpatisan melakukan iring-iringan menuju kedaton kesultanan Ternate di Kelurahan Salero.
Kedaton Kesultanan Ternate memiliki makna historis yang mendalam bagi masyarakat. Sebagai salah satu pusat kekuasaan dan budaya di Maluku Utara, kedaton ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol dari sejarah yang kaya tetapi juga sebagai tempat harapan bagi masyarakat.
Banyak warga berharap bahwa kepemimpinan Sherly Tjoanda akan membawa perubahan positif, memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat kedaton merupakan jantung kebudayaan lokal yang senantiasa hidup dalam ingatan dan tradisi mereka.
Sejak awal masa jabatannya, Sherly diharapkan fokus pada berbagai tantangan yang ada, termasuk mengatasi kemiskinan dan memperbaiki infrastruktur.