LENTERA MALUT – Orang tua siswa saat ini sudah tidak perlu lagi merasa terbebani oleh biaya komite sekolah, Hal ini ditandai setelah pelepasan balon ke udara oleh Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Sarbin Sehe pada perayaan hari pendidikan nasional (Hardiknas) di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut Jum’at, (2/5/2025).
Kebijakan ini tidak terlepas dari komitmen nyata Gubernur Sherly Tjoanda untuk memajukan pendidikan di wilayah Maluku Utara dalam 100 hari masa kerjanya bersama Wagub Sarbin Sehe.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Malut, Abubakar Abdullah mengatakan rasa syukurnya karena Pemprov melalui Wagub Sarbin Sehe tadi telah malauncing program yang mebebaskan uang komite bagi sekolah SMA, SMK, dan SLB Negeri.
Sementara sekolah swasta, Abubakar menjelaskan, pihaknya sedang menghitung semua data. Harapannya bulan Juli ketika penerimaan siswa baru sudah dapat diberlakukan bebas uang komite.
“Implementasi dari Bosda ini (bantuan operasional sekolah daerah) nilainya kurang lebih Rp 34 miliar yang dialokasikan di DPA (daftar prioritas anggaran) Dinas Pendidikan,”ungkapnya.
Abubakar menerangkan, anggaran pendidikan gratis sebesar Rp 34 miliar ini dibagikan kepada 63 ribu siswa baik SMA, SMK, dan SLB yang jumlahnya mencapai 407 sekolah.
“Jadi uang komite per siswa yang dibayar itu Rp 50 ribu per bulan untuk SMA dan SLB. Sementara SMK per siswa itu Rp 75 ribu,”sebut Aka sapaan akrab Abubakar.
Mantan Plt Sekretaris Provinsi (Sekprov) Malut ini mengharapkan program ini memiliki dampak yang sangat positif bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi tingkat putus sekolah.
“Melalui pendidikan yang lebih terjangkau, siswa akan lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan mereka. Dengan adanya dukungan dari pemprov, diharapkan Maluku Utara dapat memperbaiki ranking pendidikan di Indonesia dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam implementasi program pendidikan yang inklusif dan adil,”pungkasnya. (Red)