LENTERA MALUT – Dalam rangka menyambut hari jadi ke-26 Provinsi Maluku Utara, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara menggelar Festival Salawaku 2025. Acara yang berlangsung dari 1 hingga 3 Agustus ini diadakan di kawasan Waterboom, Kelurahan Kayu Merah, Kota Ternate. Tema festival ini, “Inovasi dan Kreativitas, Kunci Menuju Maluku Utara Maju”, mencerminkan visi daerah untuk memperkuat ekonomi lokal.
Acara pembukaan yang diadakan pada Jumat (1/8/2025) berlangsung meriah dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe dan Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman.
Rangkaian kegiatan grand opening ceremony meliputi penyerahan sertifikat kepada pelaku UMKM binaan BI dan fashion show yang menampilkan produk lokal yang mengangkat nuansa budaya Maluku Utara.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sarbin Sehe menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun perekonomian daerah. “Kolaborasi dan sinergi adalah kunci. Tanpa itu, akan sulit bagi kita untuk mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan di Maluku Utara,” tegasnya.
Festival ini juga menawarkan berbagai booth UMKM, workshop tematik, serta pertunjukan seni dan budaya lokal, yang semuanya bertujuan untuk mengangkat potensi daerah serta memperkuat inklusi ekonomi masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, mengatakan festival ini menjadi program BI secara nasional.
Melalui festival ini, BI menegaskan komitmen mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
Menurutnya, UMKM merupakan salah satu pilar utama penopang perekonomian Indonesia. Saat ini terdapat sekitar 65,5 juta UMKM dan 5.550 unit usaha besar di Indonesia.
“Sehingga proporsi UMKM adalah sebesar 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia. Dengan penyerapan 97 persen dari total tenaga kerja (116 juta orang) dan kontribusi ke perekonomian sebesar 61 persen (Rp8.573 triliun),” kata Dwi, dalam festival yang menghadirkan sekitar 30 UMKM food dan fashion itu.
Dengan besarnya kontribusi UMKM, lanjut Dwi, BI menerapkan strategi pengembangan UMKM. Strategi ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui UMKM yang berdaya saing.
Dan hal itu pun turut diimplementasikan di seluruh Kantor Perwakilan BI di Indonesia. Dengan jumlah UMKM mencapai sekitar 2.500 UMKM.
“Salah satu strateginya adalah dengan penyelenggaraan event promosi produk-produk UMKM, baik yang berskala regional seperti Festival Salawaku saat ini,” ujarnya.
Pada tahun 2025 ini, Karya Kreatif Indonesia akan dilaksanakan di Jakarta International Convention Center tanggal 7-10 Agustus 2025. “BI Maluku Utara juga akan membawa produk-produk unggulan dalam event tersebut dan mendorong terjadinya business matching untuk meningkatkan kapasitas UMKM,” kata Dwi, menambahkan.
Selain itu, BI juga bersinergi dengan pemerintah pusat mempromosikan produk-produk unggulan UMKM dari seluruh Indonesia. Promosi tersebut, tidak hanya di event nasional, namun juga pada pameran skala internasional seperti World Expo 2025, Osaka.
Kegiatan promosi dalam bentuk pameran dan business matching tersebut merupakan upaya Bank Indonesia untuk perluasan pasar ke luar negeri. Dengan begitu, harapan besarnya UMKM dapat naik kelas ke pasar ekspor.
Dwi, menambahkan, BI juga memberikan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan. “Ini agar UMKM dapat beradaptasi dengan perkembangan tren dan teknologi saat ini, termasuk diantaranya pengelolaan keuangan,” kata Dwi, mengakhiri. (Red)







