LENTERA MALUT — Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Halmahera Utara. Seorang pelajar berinisial MWS (18) asal Desa Jere Tua, Kecamatan Loloda Utara, tewas di tempat usai motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk operasional PLN milik PT Mega Tama, Kamis (23/10/2025) pagi.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIT di Jalan Umum Desa Jere Tua. Truk Isuzu R6 bernomor polisi A 8439 ZF yang dikemudikan Yeheskiel Aprilio Pansalang (21) melaju dari arah selatan menuju utara. Saat menuruni tanjakan dan melintasi tikungan tajam, truk tersebut bertemu sepeda motor korban yang datang dari arah berlawanan.
Benturan keras pun tak terhindarkan. MWS tewas di lokasi kejadian, sementara pengemudi truk selamat tanpa luka.
Kasat Lantas Polres Halmahera Utara, IPTU M. Rizqi Anshori Nursyamsu, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut, petugas langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi.
“Kedua kendaraan sudah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan. Pengemudi truk juga telah dimintai keterangan sesuai prosedur,” ujar IPTU Anshori, Rabu (5/11/2025).
Dari hasil pemeriksaan, pengemudi truk diketahui tidak membawa STNK dan diduga tidak menggunakan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) saat bertugas, meski memiliki SIM resmi.
Meski demikian, kedua pihak akhirnya sepakat menyelesaikan perkara secara kekeluargaan, dengan tetap menghormati proses hukum yang berlaku.
IPTU Anshori mengimbau masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan di jalan, terutama saat melintas di jalur menurun dan tikungan tajam.
“Kami mengingatkan pengendara untuk selalu membawa surat-surat lengkap, menggunakan helm, dan berhati-hati di medan jalan yang rawan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UP3 PLN Tobelo, Anton Tonopa, menegaskan insiden tersebut menjadi perhatian serius pihaknya. Ia mengatakan, PLN telah meminta mitra kerja mereka, PT Mega Tama, untuk menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan kekeluargaan.
“Kami langsung memanggil direktur PT Mega Tama untuk memberikan penjelasan. Ini menjadi perhatian kami agar segera dilakukan mitigasi dan pencegahan supaya kejadian seperti ini tidak terulang,”jelasnya seperti dikutip poskomalut.com
Anton menambahkan, pihaknya tengah melakukan investigasi internal terkait dugaan kelalaian K3 dari pihak mitra. “Kami investigasi dulu, agar langkah pencegahan bisa tepat,” tandasnya.







