Pelatihan E-Katalog PUPR Sukses Perkuat Kapasitas Penyedia Lokal

Unknown's avatar
Pose bersama pelaku usaha dan pejabat pembuat komitmen usai agenda pelatihan peningkatan kapasitas E-Katalog Dinas PUPR Malut / Dok : Istimewa

LENTERA MALUT – Kesiapan pelaku usaha dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam memanfaatkan sistem pengadaan elektronik semakin terlihat di Maluku Utara. Sebagian besar penyedia kini telah memahami mekanisme e-katalog dan memiliki etalase produk, sementara para PPK juga sudah mengaktifkan akun e-katalog untuk mendukung transparansi pengadaan.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pelatihan Sonding Market, Penyedia E-Katalog Elektronik, dan Pendampingan Advice LKPP yang digelar Dinas PUPR di Bella Hotel, Ternate, Rabu.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pengadaan barang dan jasa merupakan sektor strategis yang harus dibenahi secara berkelanjutan agar tata kelolanya semakin transparan, akuntabel, dan efisien.

Ia mengingatkan bahwa perbaikan sistem bukan hanya untuk meningkatkan pelayanan, tetapi juga bagian penting dalam upaya pencegahan pelanggaran dan korupsi melalui mekanisme yang lebih profesional.

“Perbaikan terus-menerus merupakan keharusan agar proses berlangsung baik dan berintegritas,” tegas Sherly.

Gubernur juga mendorong peserta memanfaatkan kegiatan pelatihan dengan maksimal, termasuk memperdalam wawasan melalui sesi tanya jawab bersama narasumber LKPP.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Maluku Utara, Risman Iriyanto Djafar, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tengah menyiapkan penerapan kontrak payung sebagai strategi baru dalam pengadaan.

Menurutnya, kontrak payung diharapkan dapat memberikan kepastian anggaran sekaligus meningkatkan kualitas layanan dari para penyedia barang dan jasa.

Risman menambahkan bahwa implementasi e-katalog menjadi langkah penting dalam transformasi pengadaan pemerintah, terutama untuk menciptakan proses yang lebih cepat, tepat, dan mudah dipantau.

Di sisi lain, Kabid Jasa Konstruksi PUPR Malut, Ir. Syaiful Amin, menekankan bahwa market sounding diperlukan untuk memastikan perencanaan proyek konstruksi benar-benar realistis dan layak dilaksanakan melalui skema e-purchasing.

Ia memastikan kegiatan berjalan sesuai harapan. “Sebagian besar pelaku usaha sudah memahami sistem dan memiliki etalase, begitu juga PPK yang sudah memiliki akun e-katalog,” ujarnya.

Syaiful turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi sehingga pelatihan dan pendampingan ini dapat berlangsung sukses dan bermanfaat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *