Peringati Hari Buruh, Mahasiswa Demo di Kediaman Gubernur Malut 

Puluhan mahasiswa saat demo depan rumah dinas Gubernur Malut / Dok : LM

LENTERA MALUT – Corong toa terdengar lantang ditengah terik matahari siang tadi depan rumah Dinas Gubernur Maluku Utara di Kelurahan Takoma, Kota Ternate pada Kamis (1/5/2025).

Suara itu bersumber dari para mahasiswa dan serikat pekerja buruh yang terlihat bergantian meneriakan tuntutan mereka terkait kebijakan pemerintah yang dinilai tidak adil dan tidak berpihak kepada kaum buruh.

Korlap Aliansi Mei Berlawan, Isra Muhdar dalam orasinya menyampaikan peringatan may day (hari buruh) kali ini kelas pekerja seharusnya menyadari tentang akar ketertindasan buruh dan ketimpangan sosialnya yang tak pernah berakhir.

“Kaum buruh melakukan mogok kerja akibat dari penindasan yang dilakukan oleh kapitalisme melalui perpanjangan waktu kerja, upah tidak layak dan PHK sepihak di dalam sebuah industri,”ucapnya.

Isra menyatakan dalam memperingati may day, Aliansi Mei Berlawan menyatakan sikap agar pemerintah memberi kepastian kerja dan upah layak nasional untuk kesejaterahan buruh.

“Tegakan demokrasi sejati yang berpihak pada kelas pekerja, pemerintah daerah segera evaluasi kelayakan kerja buruh PT. Pelindo Kota Ternate,”teriaknya mendesak.

Kemudian tuntutan lain seperti, Tolak revisi UUPA Tahun 1960, Pemerintah segera mengesahkan RUU PRT, Naikan upah buruh 100 persen, berikan tempat dan bayaran yang layak untuk PKL dan buruh di pasar Gamalama;

Selain itu pemerintah diminta mencabut UU TNI, tolak revisi UU POLRI, tolak Soeharto sebagai pahlawan nasional, stop kriminalisasi warga Wayamli dan hentikan aktivitas PT. STS di Maba Tengah, Halmahera Timur.

Beberapa jam berorasi sejumlah aktivis mahasiswa dari berbagai bendera itu langsung didatangi oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe yang terlihat mencoba menjawab sejumlah tuntutan masa yang berjumlah kurang dari ratusan orang itu.

Di depan pagar rumah dinas yang tinggi menjulang para aparat kepolisian berseragam dinas dan pamong Satpol PP bersepatu lars terlihat berdiri sigap mengamankan aksi demonstrasi tersebut.

Aksi tersebut yang dimulai sejak pukul 13.00 WIT kemudian berakhir pada pukul 15.00 berlangsung damai. Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mei Berlawan ini lalu melanjutkan aksinya menuju Pasar Gamalama Kota Ternate. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *