LENTERA MALUT – Selain sektor pertambangan yang beberapa tahun terkahir menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Maluku Utara (Malut), sektor kelautan dan perikanan juga memiliki potensi besar baik perikanan tangkap maupun budidaya.
Hal ini menjadi perhatian utama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Malut dalam agenda Konsultasi Publik Rencana Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 di Bella Hotel, Jum’at (16/5/2025)
Kepala Bappeda Malut, Muhammad Sarmin S. Adam dalam paparannya menyampaikan potensi besar Maluku Utara berada di laut, sehingga Gubernur menekankan laut sebagai satu kesatuan yang penting untuk dioptimalisasi.
“Tentu kita tidak hanya menunjuk ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) sebagai satu leading sektor. Tetapi ini melibatkan upaya semua stakeholder terkait,”ungkap Sarmin dihadapan pimpinan organisasi perangkat (OPD) dan satkeholder (pemangku kebijakan) lainnya.
Sarmin menegaskan integrasi program sangat penting untuk mengeksekusi potensi kelautan, Tentu hal ini tidak terlepas dari peran DKP sebagai koordinator dalam mengoptimalisasi potensi yang ada.
Seperti diketahui perairan Maluku Utara memiliki hasil kekayaan yang sangat melimpah baik perikanan tangkap maupun budidaya seperti ikan pelagis: tuna, cakalang, tongkol, serta ikan-ikan lain seperti kerapu dan kakap.(Red)