Pramuka SMA Negeri 1 Ternate Ikuti Pelatihan Dasar SAR di Mako Brimob Polda Malut

LENTERA MALUT – Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) Sultan Mansur Malamo dan Boki Siti Nursafa dari SMA Negeri 1 Ternate mengikuti kegiatan wisata pendidikan dan pelatihan dasar Search and Rescue (SAR) yang digelar di Markas Komando (Mako) Brimob Polda Maluku Utara, Kelurahan Akehuda, Kota Ternate Sabtu (2/8/2025).

Dalam kegiatan ini, para siswa diperkenalkan berbagai perlengkapan serta teknik dasar yang biasa digunakan dalam operasi SAR, khususnya di medan ekstrem seperti daerah perbukitan dan pegunungan.

Instruktur dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Maluku Utara, I Made Suardika, saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali anggota Pramuka dengan pengetahuan dasar SAR yang bisa menjadi bekal berharga saat terlibat dalam misi kemanusiaan.

“Kami memperkenalkan alat-alat pendukung untuk kegiatan di medan ketinggian, seperti perlengkapan rappelling dan mountaineering. Meskipun mereka masih tergolong pemula, pembekalan secara bertahap perlu dilakukan agar nantinya siap terlibat dalam kegiatan berskala lebih besar,” jelasnya.

Made juga menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan Brimob terhadap potensi SAR di luar TNI-Polri, termasuk organisasi pelajar dan mahasiswa.

“Kegiatan ini bisa menjadi langkah awal sinergi antara Brimob dan pelajar dalam membangun kesiapsiagaan. Ke depan, kami juga terbuka melalui program seperti Brimob Goes to School, agar pelatihan serupa bisa menjangkau lebih banyak generasi muda,” tambahnya.

Selain pelatihan tali-temali, para peserta juga mendapat kesempatan melihat langsung berbagai perlengkapan taktis seperti baju anti-bom, baju anti-radiasi, perlengkapan kamuflase, senjata ringan, serta alat pendeteksi logam dan pelindung tubuh (armor).

Ketua Dewan Ambalan SMA Negeri 1 Ternate, M. Fidjal Aditya, menyampaikan rasa antusias dan syukurnya atas kesempatan langka tersebut.

“Kami belajar banyak hal baru, mulai dari perlengkapan SAR hingga berbagai jenis simpul tali seperti simpul delapan, simpul mati, simpul pangkal, dan lainnya. Semoga ilmu ini bermanfaat ke depannya, bahkan bisa menjadi awal karier di bidang SAR atau penanganan darurat,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi pengalaman edukatif dan inspiratif bagi anggota Pramuka, sekaligus memperkuat kolaborasi antara institusi kepolisian dan generasi muda dalam membangun kesadaran kebencanaan dan kesiapan menghadapi situasi darurat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *