PSU Taliabu: Dinamika dan Isu Terhangat di Lapangan

Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pulau Taliabu / Dok : Istimewa

LENTERA MALUT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Pemilihan Suara Ulang (PSU) pada hari ini, Sabtu, 5 April 2025 di Kabupaten Pulau Taliabu di sembilan tempat pemungutan suara (TPS), termasuk TPS 02 desa Woyo dan TPS 01 desa Salati.

Pemilihan suara ulang ini muncul sebagai jawaban terhadap berbagai isu dan kontroversi yang berkembang di masyarakat berdasarkan hasil keputusan Idang Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu.

Tudingan dan Kontroversi yang mengemuka dari Tim Pemenangan Sashabila, mengklaim bahwa terdapat intervensi dari birokrasi setempat. Beberapa pegawai negeri sipil (ASN) dari Kabupaten Kepulauan Sula diduga terlibat dalam kegiatan ini, yang bisa mempengaruhi hasil PSU.

Bupati Fifian Ade Ningsih Mus dituduh mengajak oknum pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencampuri hasil pemungutan suara ulang di Taliabu. Tudingan ini semakin menghangat atmosfer politik menjelang pemilihan.

Sementara itu, tim pemenangan Citra Puspasari Mus, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPRD) Partai Gerindra Maluku Utara, Sharil Thahir memfokuskan strategi untuk menjaga suara di berbagai lokasi PSU.

Beberapa nama penting, seperti anggota DPRD Provinsi Malut, Mislan Syarif dan Nurjaya Hj. Ibrahim, juga dikerahkan untuk mengamankan basis suara di Taliabu. Hal ini menunjukkan bahwa PSU di Taliabu bukan hanya sekadar proses pemungutan suara, tetapi juga arena persaingan strategis antara para kandidat.

Terpisah, melalui video di akun akun Instagram miliknya Gubernur Maluku Utara @Sherly Djoanda, mengimbau masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas dan loyal, bukan pemimpin yang hanya mengejar suara semata atau karena iming-iming materi.

“Jangan memilih pemimpin hanya karena uang. Uang bisa habis dalam sehari, tetapi pemimpin yang salah dapat membawa kerugian bagi Taliabu selama lima tahun ke depan,” tegas Gubernur Sherly.

Gubernur Sherly mengajak masyarakat Taliabu untuk memilih dengan hati nurani dan keyakinan, karena suara mereka akan menentukan masa depan daerah.

Istri mendiang almarhum Benny Laos ini juga berharap PSU ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah dan mampu membawa Taliabu menuju kemajuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *