Ternate Wujudkan Kemandirian Pangan Lewat Inovasi Sikapi

Unknown's avatar
Pelepasan balon ke udara menandai Launching Aksi Perubahan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Muhammad Hartono Albaar / Dok : Istimewa

LENTERA MALUT – Ditandai dengan pelepasan balon ke udara, Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, resmi meluncurkan aksi perubahan bertajuk Strategi Inisiasi Kebijakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Kota Ternate atau Sikapi Pangan. Kegiatan tersebut digelar di Taman Nukila pada Ahad (9/11/2025).

Program ini diinisiasi oleh Muhammad Hartono Albaar, peserta PKN II Angkatan XXIII sekaligus Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate. Hasil pelaksanaan proyek perubahan tersebut dijadwalkan akan dipresentasikan pada 19 November 2025 di BPSDM Jawa Barat.

Sebagai mentor dalam proyek ini, Rizal Marsaoly menegaskan bahwa upaya menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan merupakan isu strategis yang memiliki dampak langsung terhadap ketahanan sosial, kesejahteraan masyarakat, serta stabilitas ekonomi daerah.

“Sebagai wilayah kepulauan, sistem distribusi pangan di Ternate sangat bergantung pada arus antarwilayah. Ini menjadi tantangan serius karena fluktuasi harga sering dipicu oleh faktor cuaca, kendala logistik, dan ketimpangan ketersediaan stok,” ujar Rizal.

Ia menambahkan, pelaksanaan Sikapi Pangan menjadi langkah penting dalam memperkuat kebijakan berbasis data, memperluas koordinasi lintas sektor, serta meningkatkan kemampuan pemerintah dalam merespons dinamika pasokan dan harga pangan.

Rizal juga menyoroti pentingnya sinergi dalam perumusan kebijakan. “Sesuai arahan Wali Kota Ternate, setiap persoalan harus ditangani dengan pendekatan berbasis data dan informasi yang valid. Kuncinya adalah kolaborasi, koordinasi, dan perencanaan yang matang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Muhammad Hartono Albaar menjelaskan bahwa proyek Sikapi Pangan bertujuan menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan angka inflasi di tingkat daerah.

“Program ini memiliki dua inovasi utama, yakni Pasar Inflasi dan Sistem Informasi Pangan Strategis Kota Ternate (Simaskot). Melalui platform digital tersebut, masyarakat dapat memantau perkembangan harga pangan secara real time,” jelas Hartono.

Ia berharap kehadiran inovasi ini dapat mempererat hubungan pemerintah dengan masyarakat sekaligus memastikan harga bahan pokok tetap stabil, terjangkau, dan terkendali.

Selain meluncurkan aksi perubahan, Kadis Pangan Kota Ternate juga merangkaikan agenda di kawasan car free day Taman Nukila dengan giat pasar murah yang menjual sembako dengan kupon yang dibeli masyarakat seharga Rp 150 ribu untuk beras,minyak goreng,bawang-rica-tomat (Barito) dan lain-lain.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *