LENTERA MALUT — Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kesiapsiagaan personel di lapangan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Provinsi Maluku Utara menggelar pelatihan teknis pemadam kebakaran yang melibatkan petugas dari 10 kabupaten/kota.
Kegiatan ini berlangsung sejak Senin dan memasuki puncaknya hari ini, Selasa (7/10), dengan agenda simulasi pemadaman kebakaran di halaman Masjid Raya Syaiful Khairat. Simulasi dimulai sejak pagi dan menghadirkan suasana latihan yang menggambarkan kondisi kebakaran nyata.
Kepala Satpol PP dan Damkar Provinsi Maluku Utara, Rachmat Djabir, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya ditujukan kepada petugas pemadam, tetapi juga melibatkan mahasiswa dari Universitas Bumi Hijrah (Unibrah). Para mahasiswa diberi edukasi dasar tentang teknik pemadaman api menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan karung basah, sebagai bentuk kolaborasi antara Damkar dan pihak akademisi.
“Kami diminta untuk berbagi praktik langsung kepada mahasiswa. Ini penting sebagai bentuk edukasi dini tentang kesiapsiagaan menghadapi kebakaran,” ujar Rachmat.
Untuk para petugas pemadam, latihan lebih difokuskan pada uji kecepatan dan ketepatan respons menggunakan armada mobil damkar. Instruktur lapangan kali ini didatangkan langsung dari Damkar Kota Ternate, yakni Alimudin, yang dikenal berpengalaman dalam penanganan kebakaran skala besar.
Rachmat berharap pelatihan ini bisa terus dilaksanakan secara rutin tiap tahun untuk menjaga standar profesionalisme petugas.
“Kalau anggarannya tidak dipangkas, kami akan lanjutkan. Pelatihan seperti ini sifatnya sangat mendesak—urgent—karena langsung berkaitan dengan keselamatan masyarakat,” tegasnya. (Red)







