LENTERA MALUT — Harapan pelaku Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Ternate untuk segera menjalankan program ekonomi nasional besutan Presiden Prabowo Subianto masih harus menunggu kepastian. Pasalnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) KMP Ternate, yang juga Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, disebut belum berani memberikan jaminan resmi bagi pelaksanaan program tersebut di daerah.
Keraguan itu terungkap dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kota Ternate, Jamian Kolengsusu, antara Ketua Satgas KMP dengan para pengurus koperasi di Ternate beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut digelar untuk membahas kesiapan dan dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan KMP tahun depan.
Kepada wartawan di kediamannya, Jumat (31/10/2025), Jamian mengatakan sejumlah hal teknis memang sudah dibahas, termasuk surat rekomendasi kelayakan koperasi, dukungan Pemkot, serta rencana pembangunan gerai dan kantor KMP di Ternate. Namun, hingga kini belum ada kepastian soal jaminan Pemkot terhadap akses permodalan di bank-bank Himbara.
“Yang belum disetujui Ketua Satgas adalah soal jaminan Pemkot. Karena kalau kredit macet, Pemda harus menanggung dengan dana TKD atau DID. Ini yang masih dikaji oleh Wali Kota,” jelas Jamian.
Menurutnya, Wali Kota masih menunggu petunjuk teknis dan regulasi terbaru sebelum mengambil keputusan.
“Pak Wali masih ingin melihat aturan lebih detail. Sebab kalau pemerintah kota yang jadi penjamin, siapa yang akan menjamin Pemkot?” ujarnya.
Jamian menambahkan, pembangunan gerai KMP nantinya akan dibiayai langsung oleh pemerintah pusat melalui TNI, tanpa membebani APBD Kota Ternate. Pemkot hanya diminta menyediakan lahan yang belum terpakai.
Meski begitu, Jamian berharap perbedaan afiliasi politik antara dirinya sebagai kader Gerindra dan Wali Kota dari Partai NasDem tidak memengaruhi kebijakan daerah terhadap program nasional ini.
“Saya tidak menampik mungkin ada pertimbangan itu. Tapi saya yakin, kalau kita duduk bersama dan melihat manfaatnya untuk masyarakat, pasti bisa berjalan baik,” tandasnya saat ditanyakan alasan politik di balik keraguan Ketua Satgas KMP. (Red)







