Tenaga Kerja Sektor Perikanan di Malut Menurun

Ilustrasi nelayan

LENTERA MALUT – Pada tahun 2023 Maluku Utara (Malut) menyumbang 4,5 persen terhadap hasil perikanan tangkap nasional. Hal ini diketahui saat rilis pertumbuhan ekonomi Malut tahun 2024 yang dipaparkan Bank Indonesia (BI).

Dalam paparan tersebut disampaikan bahwa produktivitas sektor perikanan tahun 2023 cenderung lebih rendah dibandingkan Provinsi lain yang juga memiliki wilayah laut yang luas.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malut, Dwi Putra Indrawan menyampaikan salah satu penyebabnya karena adanya penurunan tenaga kerja sektor perikanan.

Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tenaga kerja di sektor perikanan adalah penurunan populasi ikan, persaingan dari sektor lain, dan migrasi tenaga kerja.

Penangkapan ikan secara berlebihan telah mengurangi stok ikan, sehingga mengurangi peluang kerja. Selain itu, ketika peluang kerja di sektor lain meningkat, banyak pekerja beralih dari sektor perikanan ke pekerjaan yang dianggap lebih stabil dan menjanjikan.

Dampak dari penurunan tenaga kerja di sektor perikanan sangat beragam. Beberapa keluarga yang bergantung pada pekerjaan di sektor ini mengalami kesulitan ekonomi, sementara daerah yang sebelumnya bergantung pada hasil perikanan menghadapi penurunan pendapatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *