LENTERA MALUT – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku Utara melaksanakan acara capacity building yang melibatkan stakeholder dan media partner yang berlangsung di Bali dari tanggal 24 hingga 26 Juni 2025.
Kegiatan rutin tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan para peserta, sekaligus mempererat kerja sama antara Bank Indonesia dengan stakeholder dan media di Maluku Utara.
Pada acara kali ini, total terdapat 22 peserta yang diundang oleh Bank Indonesia Maluku Utara untuk mengikuti kegiatan selama tiga hari di Bali. Para peserta terdiri dari 8 orang protokoler yang berasal dari pemerintah provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate, serta 14 awak pers yang mewakili berbagai media di Kota Ternate.
Kegiatan yang digelar di Hotel The Anvaya Resort Beach ini juga menghadirkan empat narasumber yang kompeten dalam bidangnya. Salah satu narasumber yang standout adalah Stephanie Gunawan, seorang ekonom senior yang sedang menjabat di Kelompok Komunikasi Kebijakan dan Pengaturan Bank Indonesia Republik Indonesia.

Stephanie memberikan wawasan mendalam mengenai kebijakan dan regulasi terbaru yang relevan bagi peserta. Selain itu, turut hadir pula ekonom junior yang membahas review rekomendasi kebijakan dengan pendekatan yang mudah dimengerti.
Dengan kegiatan ini, diharapkan peserta dapat membawa pulang pengetahuan dan keterampilan baru yang bermanfaat bagi pengembangan daerah dan media di Maluku Utara.
Terdapat pula Sosialisasi Pelindungan Konsumen Bank Indonesia. Serta, Pengaplikasian Metode “Fast Checking” dalam Verifikasi Keakuratan Informasi, serta materi Pengoptimalan Search Engine Optimization (SEO) dalam Penulisan Artikel Berita.
Selain materi, para stakeholder dan awak media juga mendapat kesempatan mengikuti kegiatan edukasi outdoor ke lokasi wisata dan budaya yang ada di Pulau Dewata.
Selain menyampaikan arah kebijakan Bank Indonesia ke depan, Bank Indonesia juga menekankan awak media terus menjaga keakuratan informasi dan berita dalam tugasnya sehari-hari dengan materi “Fast Checking” oleh narasumber Pemred liputan kompas.com, Mba Sakina.
“Di tengah hoaks yang beredar sekarang, kita sulit memfilter info valid dan tidak valid. Termasuk pengaruh AI (Artificial Intelligence) yang telah merambah luas platform media secara global,” tutur, Sotaro Antonius Zebua, Kepala Unit Sistem Pembayaran BI Malut
“Kalau kita tidak melakukan fast checking, maka kita berpotensi menjadi korban dari video atau berita-berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya,” kata Sotaro, menambahkan . Dia juga mengharapkan kegiatan ini bisa bermanfaat untuk stakeholder dan insan media.
“Semoga pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang didapat pada kegiatan ini dapat bermanfaat bagi stakeholder dan teman-teman media,”tutup Taro sapaan Sotaro.(Red)