LENTERA MALUT – Program pembangunan jalan tani yang digagas Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe mendadak jadi sorotan. Bukan soal proyeknya, melainkan sikap tertutup Plt Kepala Dinas Pertanian Malut, Anwar Husen, yang berkali-kali menghindar saat dimintai keterangan wartawan.
Dalam rapat koordinasi ketahanan pangan di Bella Hotel Ternate, wartawan mencoba menanyakan progres program jalan tani. Namun, Anwar memilih bungkam dan enggan membeberkan detailnya.
Padahal, Gubernur Sherly selama ini dikenal mendorong keterbukaan informasi di semua program pemerintahannya. Tindakan Anwar dinilai berlawanan dengan semangat transparansi yang diusung pemerintah provinsi.
Sikap serupa juga ditunjukkan usai rapat paripurna DPRD awal Agustus lalu. Saat ditanya soal cakupan pembangunan jalan tani di seluruh kabupaten/kota, Anwar hanya menjawab singkat bahwa semua daerah akan mendapat program tersebut, dengan tahap awal difokuskan di Halmahera Utara dan Halmahera Barat.
Namun, ketika wartawan menanyakan besaran anggaran, ia lagi-lagi enggan terbuka.
“Di kantor saja. Nanti kalau terlalu banyak bicara soal jalan tani, makin banyak proposal masuk,” katanya singkat.
Bahkan, upaya wartawan untuk menghubungi Anwar lewat pesan WhatsApp beberapa waktu lalu juga tak kunjung mendapat respons hingga berita ini dipublikasikan. (Red)
