IRT di Ternate Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri

LENTERA MALUT – Warga lingkungan Fitu Kota Ternate digemparkan dengan peristiwa gantung diri seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial AS alias Astuti (50) pada Sabtu sore, (1/3/2025) atau sekitar pukul 17.00 WIT.

Diketahui lokasi kejadian berada di Rt003 / Rw001Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan. Kejadian memilukan itu awalnya diketahui sang suami MS alias Mustadin Safar (48) yang bekerja sebagai petani dan Sepupu korban A alias Azlan (34) wiraswasta.

Kapolres Ternate AKBP Niko Irawan, melalui Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong pada Minggu, (2/3/2025) menyampaikan belum diketahui secara pasti penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.

Umar menerangkan, mulanya sekitar pukul 14.00 WIT suami korban pergi bekerja dan baru kembali ke rumah pukul 16.00 WIT, sesampai di rumah sang suami saat itu baring-baring bersama anaknya yang masih kecil.

“Tidak berselang lama anak korban menangis, lalu suaminya mendengar, sementara pintu kamar yang didalamnya ada korban dalam kondisi terkunci, kemudian Ia (Suami) mengetuk pintu kamar tetapi tidak dibuka oleh korban,”tuturnya.

“Karena pintu tidak dibuka oleh korban, suami korban langsung berlari ke arah jendela, dan melihat korban sudah dalam kondisi tergantung didalam kamar menggunakan kain,”sahutnya.

Suami korban, sambung Umar, langsung masuk ke kamar melalui jendela lalu memeluk korban dan menurunkan korban, sang suami langsung membawa korban menggunakan mobil pick up ke rumah sakit Prima di Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan.

“Setelah sampai di rumah sakit suami korban menyuruh pihak rumah sakit melakukan tindakan medis, setelah tindakan medis dilakukan ternyata korban sudah meninggal dunia,” katanya.

Setelah menerima laporan anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ternate Selatan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengecek kondisi, namun dalam keadaan rapi, tidak ada barang yang berantakan dan ditemukan 3 kain digunakan korban untuk gantung diri.

“Pihak keluarga membuat pernyataan penolakan autopsi sehingga petugas kami hanya melakukan interview ke suami korban,”pungkasnya.(Red)